A. Pengertian
Menurut Kotler (2005:42), menjelaskan :
Kepuasan pelanggan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan
harapan-harapannya. Jika kinerja di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika
kinerja memenuhi harapan, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi harapan,
pelanggan sangat puas.
Pelanggan
yang sangat puas akan tetap setia lebih lama, membeli lebih banyak ketika
perusahaan memperkenalkan produk baru dan memperbarui produk-produk yang ada,
membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan produknya, memberi
perhatian yang lebih sedikit pada merek dan iklan para pesaing serta kurang
peka terhadap harga, menawarkan gagasan tentang jasa atau produk kepada
perusahaan, dan membutuhkan biaya pelayanan yang lebih kecil dibandingkan biaya
pelayanan baru karena transaksinya rutin.
Tjiptono
(2008:349) mengutip beberapa definisi kepuasan pelanggan sebagai berikut Oliver
mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi terhadap surprise yang
inheren atau melekat pada pemerolehan produk dan atau pengalaman
konsumsi, kemudian Howard & Sheth mengungkapkan bahwa kepuasan konsumen
adalah situasi kognitif pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau antara hasil
yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan, sedangkan Swan,
et al. mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi secara sadar
atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau
jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan/
pemakaiannya.
Tjiptono
(2008:24), terciptanya kepuasan konsumen akan memberikan manfaat, yaitu:
1. Hubungan antara
perusahaan dan konsumen menjadi harmonis.
2. Menjadi dasar
dalam pembelian ulang.
3. Terciptanya
loyalitas konsumen.
4. Membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan
perusahaan.
Kotler
(2005:72), ada empat metode yang bisa digunakan untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu :
1. Sistem keluhan
dan saran
Perusahaan yang
memberikan kesempatan penuh bagi pelanggannya untuk menyampaikan pendapat atau
bahkan keluhan merupakan perusahaan yang berorientasi pada konsumen (costumer
oriented).
2. Survei kepuasan
pelanggan
Sesekali
perusahaan perlu melakukan survei kepuasan pelanggan terhadap kualitas jasa
atau produk perusahaan tersebut. Survei ini dapat dilakukan dengan penyebaran
kuesioner oleh karyawan perusahaan kepada para pelanggan, melalui survei
tersebut, perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan produk atau jasa
perusahaan tersebut, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan pada hal
yang dianggap kurang oleh pelanggan.
3. Ghost
Shopping
Metode ini
dilaksanakan dengan mempekerjakan beberapa orang perusahaan (ghost shopper)
untuk bersikap sebagai pelanggan diperusahaan pesaing, dengan tujuan para ghost
shopper tersebut dapat mengetahui kualitas pelayanan perusahaan pesaing
sehingga dapat dijadikan sebagai koreksi terhadap kualitas pelayanan perusahaan
itu sendiri.
4. Analisa pelanggan
yang hilang
Metode ini
dilakukan perusahaan dengan cara menghubungi kembali pelanggannya yang telah
lama tidak berkunjung atau melakukan pembelian lagi di perusahaan tersebut
karena telah berpindah ke perusahaan pesaing.
Selain itu, perusahaan dapat menanyakan
sebab-sebab berpindahnya pelanggan ke perusahaan pesaing. Tse dan Wilton (1988)
dalam Lupiyoadi (2004:349) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon
pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan
setelah pemakaiannya. Kotler dalam Lupiyoadi (2006:194-195) berpendapat bahwa
berbagai alternatif tindakan konsumen akibat ketidakpuasan antara lain:
1. Tidak mengambil
tindakan.
2. Mengambil tindakan,
yaitu:
a) Tindakan umum,
yaitu: menuntut ganti rugi langsung dari perusahaan, menempuh jalur hukum untuk
memperoleh ganti rugi, memutuskan untuk berhenti membeli produk atau merek,
atau memboikot penjual.
b) Tindakan pribadi
yaitu: mengadu kepada perusahaan, lembaga pemerintah atau swasta,
memperingatkan teman tentang produk atau penjual.
Secara
definisi dari berbagai teori di atas dapat disimpulkan kepuasan pelanggan
adalah tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja
produk (jasa) yang diterima dan yang diharapkan. Tingkat kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa dan akan berpengaruh
pada pola perilaku selanjutnya. Apabila pelanggan merasa puas dan atau sangat
puas, maka dia akan menunjukkan besarnya kemungkinan untuk menjadi pelanggan
yang loyal terhadap perusahaan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke
mulut yang menguntungkan bagi perusahaan. Tetapi apabila pelanggan tidak puas,
dia dapat melakukan berbagai tindakan yang dapat merugikan perusahaan dan
merusak citra perusahaan.
B. Indikator Kepuasan
Hawkins
dan Lonney dikutip dalam Tjiptono (2008:101) atribut-atribut pembentuk kepuasan
terdiri dari
1. Kesesuaian harapan
Merupakan
gabungan dari kemampuan suatu produk atau jasa dan promosi yang diandalkan,
sehingga suatu produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang dijanjikan
produsen, meliputi :
a) Produk atau jasa
yang didapat sesuai dengan promosi
b) Pelayanan yang
didapat sesuai dengan promosi
c) Fasilitas yang
didapat sesuai dengan promosi
2. Kemudahan dalam memperoleh
Produk
atau jasa yang ditawarkan oleh produsen tersedia di outlet-outlet dan
toko yang dekat dengan pembeli potensial, meliputi :
a) Lokasi
perusahaan yang strategis sehingga memudahkan pasien untuk datang.
b) Tersedia
pelayanan kesehatan yang lengkap sehingga pasien mendapatkan perawatan yang
sesuai dengan kebutuhan.
3. Kesediaan untuk merekomendasi
Kesediaan
pelanggan untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada teman atau keluarganya
menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindak, meliputi :
a) Menyarankan
teman atau kerabat untuk memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan karena
pelayanan yang memuaskan
b) Menyarankan
teman atau kerabat untuk memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan karena
memiliki peralatan medis yang lengkap
c) Menyarankan
teman atau kerabat untuk memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan karena
fasilitas yang memadai
No comments:
Post a Comment