A.
Pengertian
Kualitas hidup
The World Health Organization Quality Of Life
atau WHOQOL Group (1997) mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai
yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan juga perhatian. Kualitas hidup dalam hal ini merupakan suatu konsep yang sangat luas yang
dipengaruhi kondisi fisik individu, psikologis, tingkat kemandirian, serta hubungan individu dengan lingkungan (Netuveli dan Blane, 2008).
B.
Dimensi kualitas hidup
Netuveli dan Blane (2008) menjelaskan ada 2 dimensi kualitas hidup yaitu objektif dan subjektif. Kualitas hidup objektif yaitu berdasarkan pada pengamatan
eksternal individu seperti standar hidup, pendapatan, pendidikan, status kesehatan, umur panjang dan yang terpenting adalah bagaimana individu dapat
mengontrol dan sadarmengarahkan hidupnya. Kualitas hidup dari dimensi subyektif didasarkan pada respon psikologis individu terhadap kepuasan dan
kebahagiaan hidup. Jadi kualitas hidup subjektif adalah sebagai persepsi individu tentang bagaimana suatu hidup yang baik dirasakan oleh masing-masing
individu yang memilikinya.
C.
Domain kualitas hidup
Menurut World Health Organization Quality of Life yang sudah diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia dimensi kualitas hidup mencakup empat domain
meliputi kesehatan fisik, kesehatan psikologik, hubungan sosial, dan lingkungan (Salim, dkk., 2007). Keempat domain tersebut dijelaskan oleh Yuliaw (dalam
Lase, 2011) meliputi :
1. Domain kesehatan fisik yaitu berhubungan dengan kesakitan dan kegelisahan, ketergantungan pada perawatan medis, energi dan kelelahan, mobilitas, tidur
dan istirahat, aktifitas kehidupan sehari-hari, dan kapasitas kerja.
2. Domain kesehatan psikologik berhubungan dengan pengaruh positif dan negatif spiritual, pemikiran pembelajaran, daya ingat dan konsentrasi, gambaran
tubuh dan penampilan, serta penghargaan terhadap diri sendiri.
3. Domain hubungan sosial terdiri dari hubungan personal, aktifitas seksual dan hubungan sosial.
4. Domain lingkungan terdiri dari keamanan dan kenyamanan fisik, lingkungan fisik, sumber penghasilan, kesempatan memperoleh informasi, dan keterampilan
baru, partisipasi dan kesempatan untuk rekreasi, atau aktifitas pada waktu luang
D.
Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia
Gabriel dan Bowling (dalam Netuveli and Blane, 2008) menjelaskan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup. Kualitas hidup seseorang
dikatakan baik tidak hanya didapat dari kesehatan akan tetapi ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi. Faktor tersebut antara lain hubungan sosial yang
baik dengan anak, keluarga, teman, dan tetangga; faktor lingkungan sosial ditunjukkan melalui hubungan yang baik dengan tetangga, lingkungan yang
menyenangkan, rumah yang nyaman, dan pelayanan umum yang baik seperti bebas fasilitas transportasi; faktor psikologi seperti selalu optimis dan sikap
positif, berfikir ke arah masa depan, penerimaan dan strategi koping yang lain; aktif dalam kegiatan sosial; kondisi keuangan yang aman; dan tidak
tergantung pada orang lain.
No comments:
Post a Comment