Friday 9 December 2016

Pembelajaran Model Ceramah

A. Pengertian
Metode pembelajaran yang paling populer di Indonesia bahkan dinegara-negara lainnya adalah metode ceramah. Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Metode ceramah ini hanya mengandalkan indera pendengaran sebagai alat belajar yang paling dominan. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Menurut Isjoni dan Ismail (2008 : 158-159) Metode ceramah adalah suatu cara penyajian bahan subjek dengan penuturan secara lisan yang sangat sesuai untuk memberikan informasi kepada siswa mengenai bahan subjek yang baru dan memberikan penjelasan tentang suatu masalah yang dihadapi siswa.
Sagala (2010: 201) menyatakan bahwa metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada siswa. Metode ceramah sesuai digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Djamarah, 1996 (Isjoni dan Ismail, 2008: 158) berpendapat model pembelajaran konvensional atau disebut juga model ceramah adalah model yang digunakan sebegai alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar yang ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa metode ceramah merupakan sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada siswa mengenai bahan subjek yang baru serta memberikan penjelasan tentang suatu masalah yang dihadapi siswa dengan mengandalkan indera pendengaran sebagai alat belajar yang paling dominan.

B. Tujuan Metode Ceramah
Dalam proses pembelajaran disekolah, tujuan metode ceramah adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep, pengertian, prinsip- prinsip) yang banyak serta luas. Menurut Majid (2009 : 138) secara spesifik metode ceramah bertujuan untuk :
a. Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui produkceramah yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga pesertadidik dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah.
b. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahanyang terdapat dalam isi pelajaran
c. Merangsang peserta didik untuk belajar mendiri dammenumbuhkan rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar
d. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara gamblang.

C. Langkah-langkah Metode Ceramah
Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, metode ceramah paling populer di kalangan guru. Sebelum metode lain digunakan untuk mengajar, metode ceramah yang digunakan terlebih dahulu. Metode ceramah harus digunakan secara efektif dan efisien. Adapun langkah-langkah metode ceramah dijelaskan sebagai berikut (Sagala, 2010: 202):
a. Melakukan pendahuluan sebelum bahan baru diberikan dengan cara sebagai berikut:
1) Menjelaskan tujuan kepada siswa agar siswa mengetahui arah kegiatan dalam pembelajaran.
2) Mengemukakan pokok-pokok materi yang akan dibahas.
3) Memancing pengalaman siswa sesuai denga materi yang akan dipelajari.
b. Menyajikan bahan baru dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1) Memelihara perhatian siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2) Menyajikan pelajaran secara sistematis.
3) Menciptakan kegiatan pembelajaran yang variatif agar siswa aktif.
4) Memberi ulangan pelajaran kepada responsi.
5) Membangkitkan motivasi belajar siswa secara terus-menerus selama pelajaran berlangsung.
6) Menggunakan media pembelajaran yang variatif sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c. Menutup pelajaran pada akhir pelajaran. Kegiatan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Mengambil kesimpulan dari pelajaran yang diberikan.
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
3) Melaksanakan penilaian secara komprehensif untuk mengukur perubahan tingkah laku.
Berdasarkan teori di atas dapat dijelaskan bahwa langkah-langkah metode ceramah yang akan digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik agar siswa mengetahui arah kegiatan dalam belajarnya.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas agar peserta didik mengetahui luasnya bahan ajaran yang akan dipelajari.
c. Memancing pengetahuan awal peserta didik yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari.
d. Menyajikan pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada peserta didik dari awal sampai akhir pembelajaran.
e. Menyampaikan pembelajaran secara sistematis, tidak berbelit-belit, dan tidak meloncat-loncat.
f. Kegiatan pembelajaran dibuat bervariatif sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir.
g. Memberi ulangan pelajaran kepada siswa atau dengan kata lain guru memberikan tekanan pada jawaban yang salah dan yang benar atas pertanyaan yang dilontarkan.
h. Menggunakan media pembelajaran yang variatif.
i. Memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
j. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap pembelajaran yang telah dilalui.
k. Melaksanakan penilaian secara komprehensif.

D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah
Sagala (2010: 202) menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode
ceramah. Metode ceramah akan menjadi metode yang baik, apabila:
a. Metode ceramah cocok digunakan apabila jumlah siswa cukup banyak.
b. Metode ceramah sesuai digunakan jika guru akan memperkenalkan materi pelajaran baru,
c. Metode ceramah baik digunakan jika siswa telah mampu menerima informasi melalui kata-kata,
d. Metode ceramah akan efektif jika diselingi oleh penjelasan melalui gambar dan alat-alat visual lainnya, dan
e. sebelum ceramah dimulai, sebaiknya guru berlatih dulu memberikan ceramah.
Adapun kekurangan metode ceramah diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah tidak dapat memberikan kesempatan untuk berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang.
b. Metode ceramah kurang memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan keberanian mengemukakan pendapatnya.
c. Pertanyaan lisan dalam ceramah kurang dapat ditangkap oleh indera pendengar.
d. Metode ceramah kurang cocok dengan tingkah laku kemampuan anak yang masih kecil.

No comments:

Post a Comment

Pengukuran Kualitas Tidur

Kualitas tidur merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan beberapa komponen yang seluruhnya dapat tercakup dalam PSQI. Komponen PSQI d...