Wednesday 30 November 2016

Konsep Diri


A. Definisi Konsep Diri
Konsep diri adalah bagaimana individu menggambarkan dirinya sendiri. Istilah konsep diri mencakup konsep, keyakinan, dan pendirian yang ada dalam pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan individu tersebut dengan orang lain. Konsep diri tidak ada saat lahir tetapi berkembang perlahan-lahan sebagai hasil pengalaman dan dengan sesuatu yang nyata di lingkungan (Wong, 2009 : 121) .
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari pengalaman yang terus menerus dan terdiferensiasi. Dasar dari konsep diri individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah lakunya kemudian hari (Agustiani, 2006 : 138).
Konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh, menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial dan spritual. Termasuk didalamnya adalah persepsi individu tentang sifat dan potensi yang dimilikinya, interaksi individu dengan orang lain maupun lingkungannya, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, serta tujuan, harapan dan keinginannya (Sunaryo, 2004 : 32)

B. Komponen-komponen konsep diri
Menurut Sunaryo (2004 : 32) mengemukakan 5 komponen konsep diri, yaitu :
1. Gambaran diri, adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak sadar, meliputi : performance, potensi tubuh, fungsi tubuh, serta persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh;
2. Ideal diri, adalah persepsi individu tentang perilakunya, disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita, harapan, dan keinginan, tipe orang yang diidam-idamkan, dan nilai yang ingin dicapai;
3. Harga diri, adalah penilaian individu terhadap hasil yang ingin dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut sesuai dengan ideal diri. Harga diri dapat diperoleh melalui orang lain dan diri sendiri. Aspek utama harga diri adalah dicintai, disayangi, dikasihi, orang lain dan mendapat penghargaan dari orang lain;
4. Peran diri adalah pola perilaku, sikap, nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya di masyarakat ;
5. Identitas diri, adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian, sebagai sintesis semua aspek konsep diri dan menjadi satu kesatuan yang utuh.

C. Klasifikasi konsep diri
1. Konsep diri negatif
Ada empat tanda orang yang memiliki konsep diri negatif, yaitu :
1) Ia peka terhadap kritik; Orang ini sangat tidak tahan krtik yang diterimanya, dan mudah marah atau naik pitam. Bagi orang ini, koreksi seringkali dipersepsi sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya.
2) Responsif sekali terhadap pujian; Walaupun ia mungkin berpura-pura menghindari pujian, ia tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya pada waktu menerima pujian.
3) Sikap hiperkritis; ia selalu mengeluh, mencela, atau meremehkan apa pun dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain.
4) Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. Ia merasa tidak diperhatikan, karena itulah ia bereaksi pada orang lain sebagai musuh, sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan keakraban persahabatan.
5) Bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti terungkap dalam keenganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi. Ia menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.
2. Konsep diri positif
Orang yang memiliki konsep diri positif ditandai sebagai berikut :
1) Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah;
2) Ia merasa setara dengan orang lain;
3) Ia menerima pujian tanpa rasa malu;
4) Ia menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat;
5) Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya (Rakhmat, 2011: 103-104)

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Syamsu Yusuf (2004 : 76) mengemukakan terdapat delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri, yaitu;
1. Kondisi fisik
2. Kematangan biologis
3. Dampak media massa
4. Tuntutan sekolah
5. Pengalaman ajaran agama
6. Masalah ekonomi keluarga
7. Hubungan dalam keluarga
8. Harapan orang tua.
Menurut Agustiani (2006 : 139) konsep diri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut ;
1. Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang memunculkan perasaan positif dan perasaan berharga;
2. Kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang lain;
3. Aktualisasi diri, atau implementasi dan realisasi dari potensi pribadi yang sebenarnya.

No comments:

Post a Comment

Pengukuran Kualitas Tidur

Kualitas tidur merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan beberapa komponen yang seluruhnya dapat tercakup dalam PSQI. Komponen PSQI d...