Monday 14 November 2016

Konsep Remaja

A. Definisi Remaja
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis dimana usianaya yakni antara 10-19 tahun dan masa ini adalah suatu periode pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas (Widiastuti, dkk, 2009).
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatmodjo, 2007).
Secara biologis massa remaja ditandai dengan semakin sempurnanya pertumbuhan organ-organ tubuhnya. Biasanya terjadi pada usia sekitar 13-20 tahun (Usep Fhatuddin, 2006:7).
B. Tahap-tahap Perkembangan Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:

a. Remaja awal (early adolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan- dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
b. Remaja madya (middle adolescent)
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari oedipus complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan.
c. Remaja akhir (late adolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
1) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungs i intelek.
2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru.
3) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
4) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
5) Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum (Sarwono, 2010).
Berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja kita sangat perlu untuk mengenal perkembangan remaja serta ciri-cirinya. Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap yaitu:
1. Masa remaja awal (10-12 tahun)
a. Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
b. Tampak dan merasa ingin bebas.
c. Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal (abstrak).
2. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
a. Tampak dan ingin mencari identitas diri.
b. Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis.
c. Timbul perasaan cinta yang mendalam.
3. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
a. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri.
b. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
c. Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya.
d. Dapat mewujudkan perasaan cinta.
e. Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak.
(Widyastuti dkk, 2009).
C. Permasalahan Remaja
Permasalahan remaja adalah sangat luas dan komplek, meliputi masalah pertumbuhan, masalah masa depan dan masalah-masalah yang ditimbulkannya. Yang dimaksud dengan masalah pertumbuhan adalah masalah remaja yang menyangkut problema yang dihadapi dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan remaja dalam mencapai kedewasaan.Gangguan tersebut bisa berupa gangguan fisik dan gangguan mental. Yang dimaksud dengan masalah masa depan adalah masalah yang dapat mempengaruhi kehidupan remaja itu sendiri maupun masa depan bangsa, akibat tidak terbinanya remaja. Sedang yang dimaksud dengan masalah yang ditimbulkan oleh remaja adalah tindakan/ perbuatan kaum remaja yang dapat mengganggu ketertiban dan ketentraman umum (Usep Fhatuddin, 2006:11).

D. Perubahan Pada Remaja
Satu kali datang waktunya dalam kehidupan tiap remaja apabila dalam waktu beberapa bulan dia mengambil sikap-sikap orang dewasa. Perubahan-perubahan yang terjadi yaitu:
1. Pada pria
a. Bahu makin lebar
b. Bertambah tinggi
c. Tangan dan kaki bertambah besar
d. Wajah lebih panjang
e. Hidung dan dagunya makin bertmbah nyata
f. Kumis dan jenggot mulai keluar
g. Rambut yang kasar pada tangan kaki, ketiak dan juga di daerah sekitar kemaluan tumbuh.
h. Adanya jakun dan suara makin membesar
i. Peningkatan berat badan
j. Mimpi basah
2. Pada Wanita
a. Pinggang bertambah besar
b. Wajah lebih panjang
c. Hidung dan dagu bertambah nyata
d. Tangan dan kaki bertambah besar
e. Peningkatan berat badan dan tinggi badan
f. Adanya rambut diketiak dan daerah sekitar kemaluan.
(Agoes, 2004:17)
E. Tugas-tugas Perkembangan Remaja
Terdapat perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja menurut Hurlock (1991) dalam Indika (2010) adalah sebagai berikut:
1. Mampu menerima keadaan fisiknya.
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
4. Mencapai kemandirian emosional.
5. Mencapai kemandirian ekonomi.
6 Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat
7 Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.
9 Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Tugas-tugas perkembangan fase remaja ini amat berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, yaitu fase operasional formal. Kematangan pencapaian fase kognitif akan sangat membantu kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya itu dengan baik. Agar dapat memenuhi dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan, diperlukan kemampuan kreatif remaja. Kemampuan kreatif ini banyak diwarnai oleh perkembangan kognitifnya (Ali dan
Asrori, 2009).

No comments:

Post a Comment

Pengukuran Kualitas Tidur

Kualitas tidur merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan beberapa komponen yang seluruhnya dapat tercakup dalam PSQI. Komponen PSQI d...