Friday 18 November 2016

RELAKSASI

A. Pengertian Relaksasi
Menurut Thantawy (1997: 67) “ relaksasi adalah teknik mengatsi kekhawatiran/ kecemasan atau stress melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu terjadi atau bersumber pda obyek-obyek tertentu “. Relaksasi merupakan suatu kondisi istirahat pada aspek fisik da mental manusia, sementara aspek spirit tetap aktif bekerja. Dalam keadaan relaksasi, seluruh tubuh dalam keadaan homeostatis atau seimbang, dalam keadaan tenang tapi tidak tertidur, da seluruh tot-otot dalam keadaan rileks dengan posisi tubuh yang nyaman, menurut pendapat Cormier dan Cormier, 1985 (Abimanyu dan Manrihu, 1996: 320).
Relaksasi dapat diartikan sebagai: Usaha untuk mengajari seseorang untuk rileks, dengan menjadikan orang itu sadar tetang perasaan-perasaan tegang dan perasaan-perasaan rileks kelompok-kelompok otot utama seperti tangan, muka, leher, dada, bahu, punggung, perut, dan kaki.
Adapun pendapat Benson (Buchori, 2008: 10) Relaksasi adalah prosedur empat langkah yang melibatkan :
1. Menemukan suasana lingkungan yang tenang;
2. Mengendorkan otot-otot tubuh secara sadar;
3. Selama sepuluh sampai dua puluh menit memusatkan diri pada perangkat mental;
4. Menerima dengan sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran yang sedang bergolak.
Sedangkan menurut Hakim (2004: 41) relaksasi merupakan suatu proses pembebasan diri dari segala bentuk keegangan otot maupun pikiran senetral mungkin atau tidak memikirkan apapun. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa pemberian instruksi kepada seseorang dalam bentuk gerakan-gerakan yang tersusun secara sistematis untuk merileksasikan otot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, normal, dan terkontrol, mulai ari gerakan tangan sampai kepada gerakan kaki. Dengan kendornya otot-otot tubh, yag tegang menjadi rileks (santai), maka akan tercipta suasana yang tenang dan nyaman. Perasaan yang tenang dan nyaman akan menopang lahirnya pla pikir dan tingkah laku yang positif, normal dan terkontrol pula.
Relaksasi adalah proses melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan baik pikiran maupun tubuh. Teknik relaksasi sangat penting dalam mengelola strees. Karena stress dikenal untuk berkonstribusi bagi perkembangan banyak penyakit, orang perlu penangka pertempuran stress. Bahkan, relaksasi mungkin menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan fikiran. Relaksasi yang sangat penting untuk kesehatan dan disarankan terapis harus menggunakan teknik relaksai untuk mngelola stress, stress tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga stress yang disebabkan oleh kondisi kesehatan tiap pasien. Teknik relaksasi dapat mengntungkan baik ksehatan psikologis dan fisik. (http//www.reflectionmassage.com) atau (http//www.reflectionmassage.com/materi-kursus-refleksi/teknik-relaksasi).
Salah satu teknik relaksasi ini disebut
1. Relaksasi Autogenik.
Teknik ini memanfaatkan baik kesadaran tubuh dan citra visual untuk melepaskan ketegangan dan stres. Salah satu contoh relaksasi autogenik yang membayangkan diri Anda dalam lingkungan yang damai dan kemudian berfokus pada pengendalian pernapasan, denyut jantung, atau sensasi fisik lainnya
2. Relaksasi Visualisasi
Adalah teknik relaksasi lain. Dalam memanfaatkan teknik ini, Anda menciptakan citra mental untuk dapat mengambil sendiri ke tempat yang damai atau situasi yang menenangkan. Ketika berlatih visualisasi, Anda mencoba untuk menggunakan semua indra jika mungkin.
3. Relaksasi Otot Progresif
Merupakan teknik relaksasi yang berfokus pada perlahan tegang dan santai otot. Teknik ini akan membuat Anda lebih menyadari perbedaan antara relaksasi dan ketegangan otot, ini adalah cara untuk menjadi lebih sadar akan sensasi fisik Anda.
Teknik relaksasi yang disebutkan di atas yang paling sering biasanya dilakukan dengan gerakan minimal dan sambil berbaring atau duduk. Teknik ini disebut latihan relaksasi pasif atau formal. Teknik relaksasi juga dapat menggabungkan latihan seperti yoga, berkebun, Tai chi, dan Chikung. Bodyworks seperti penggunaan pijat, refleksi, akupunktur dan sauna juga digunakan untuk mempromosikan relaksasi.
Manfaat Relaksasi terhadap Kesehatan Fisik
Relaksasi dapat membawa sejumlah manfaat kesehatan fisik. Selama relaksasi, denyut jantung dan pernapasan melambat. Tekanan darah menurun, dan aliran darah ke otot-otot utama Anda meningkat. Sakit kronis dan ketegangan otot juga berkurang secara signifikan ketika berlatih teknik relaksasi. Sistem tubuh termasuk peredaran darah, sistem kekebalan tubuh, pencernaan, dan pernapasan juga berfungsi lebih baik.
Relaksasi juga telah ditunjukkan untuk memperbaiki kondisi kesehatan tertentu. Gangguan kulit seperti eksim, dermatitis psoriasis, dan cenderung memperbaiki relaksasi. Luka bakar, bisul, asma, emfisema, arthritis, migrain, epilepsi, sindrom pramenstruasi dan menopause, angina, fibromyalgia, insomnia, dan diabetes mellitus adalah beberapa kondisi yang diketahui meningkatkan dengan relaksasi
Manfaat Relaksasi tentang Kesehatan Psikologis
Relaksasi adalah cara untuk menenangkan pikiran. Orang yang mempraktekkan teknik relaksasi dikenal untuk mendapatkan tidur yang lebih baik. Relaksasi juga dapat membantu Anda menjaga emosi Anda di cek menyebabkan serangan kurang marah dan menangis. Selain itu, dapat meningkatkan memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah keterampilan. Gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik juga dikenal untuk meningkatkan dengan relaksasi.
Hubungan teknik relaksasi yaitu relaksasi dapat dipercaya untuk menurunkan rasa nyeri dengan merelaksasikan ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri. Tindakan relaksasi dapat dipandang sebagai upaya pembebasan mental dan fisik dari tekanan dan stress. Dengan relaksasi, klien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri. Teknik relaksasi yang paling sederhana terdiri atas nafas abdomen dengan frekwensi lambat, dan berirama.
Pengaruh kejadian disminorea dengan teknik relaksasi yaitu Tubuh kita bereaksi saat kita stress maupun ketika kita dalam keadaan rileks. Saat kita terancam atau takut, tubuh kita memberikan 2 macam reaksi, ‘fight of flight’, yang dicetuskan oleh hormon adrenalin. Otot tubuh menjadi tegang, nafas lebih cepat, jantung berdenyut lebih cepat, tekanan darah meninggi untuk menyediakan oksigen bagi otot tubuh, gula dilepaskan dalam jumlah yang banyak dari hati untuk memberikan ‘bahan bakar’ bagi otot, keseimbangan natrium dan kalium berubah, dan keringat mulai bercucuran. Tanda pertama yang menunjukkan keadaan stress adalah adanya reaksi yang muncul yaitu menegangnya otot (Arifin, 2008).
Akan tetapi jika kita rileks maka kita menempatkan tubuh kita pada posisi yang sebaliknya. Otot tidak tegang dan tidak memerlukan sedemikian banyak oksigen dan gula, jantung berdenyut lebih lambat, tekanan darah menurun, nafas lebih mudah, hati akan mengurangi pelepasan gula, natrium dan kalium dalam tubuh kembali seimbang, dan keringat berhenti bercucuran (Arifin, 2008) .
Dalam kondisi rileks tubuh juga menghentikan produksi hormon adrenalin dan semua hormon yang di perlukan saat kita stress. Karena hormon seks esterogen dan progesteron serta hormon stress adrenalin dari blok bangunan kimiawi yang sama, ketika kita mengurangi stress kita juga telah mengurangi produksi kedua hormon stress tersebut. Jika, dapat kita lihat perlunya rileksasi untuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan haid yang bebas dari nyeri (Arifin, 2008)
Beberapa posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi. Salah satunya adalah peregangan kucing, sebuah latihan yang dirancang untuk meningkatan kondisi otot bergunajuga untuk mengatasi nyeri saat haid (lihat majalah Nirmala edisi no.09/II/September 2000 untuk lebih mengetahui kombinasi gerakannya) (Arifin, 2008).

B. Pengaruh teknik relaksasi nafas panjang terhadap nyeri
1. Memperbaiki sirkulasi darah
Menarik nafas panjang secara teratur dapat meningkatkan dan memperbiki pengiriman oksigen ke seluruh organ tubuh. Cobalah menarik nafas panjang melalui perut Anda untuk meningkatkan suplai oksigen ke organ-organ tubuh dan membantu seluruh perkembangan dari sistem tubuh. Saat kondisi emosi meninggi dan detak jantung terasa cepat, tariklah nafas dalam-dalam. Cara ini bisa sangat efektif menurunkan detak jantung saat kondisi Anda sedang stres. Ambil nafas dalam-dalam dengan benar, lakukanlah sebanyak tiga kali. Detak jantuk dan tekanan darahpun akan menurun.
2. Menurunkan tensi/ tekanan darah
Bernafas secara dalam merangsang munculnya oksida nitrat alami yang berfungsi membuat seseorang lebih tenang. Zat tersebut akan memasuki paru-paru bahkan pusat otak, sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi bisa menurun.
Pasien jantung yang mengambil nafas pendek sebanyak 12-14 hembusan per menit (enam hembusan nafas permenit sudah dianggap optimal) lebih cenderung memiliki kadar oksigen rendah, yang dapat merusakan otot rangka dan fungsi metabolisme, sehingga menyebabkan atrofi otot (penurunan massa otot). Rutin menarik nafas dengan dalam telah terbukti menurunkan tekanan darah.
3. Membantu mengurangi rasa sakit
Dengan menarik nafas panjang, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Ini adalah sejenis zat yang memberikan rasa nyaman dan juga merupakan pereda rasa sakit alami. Hormon ini juga dapat membuat otot-otot menjadi lebih rileks. Otot yang tegang meruoakan penyebab utama nyeri pada leher, punggung dan lambung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menarik nafas panjang memberikan manfaat bagi penderita asma.
4. Relaksasi perut
Penelitian telah menunjukkan dengan menarik nafas dengan panjang dapat merelaksasi perut dan membantu perut Anda untuk bergerak dengan tepat. Jadi, jika Anda sedang mengalami pergejolakan di dalam perut cobalah untuk menarik nafas dengan panjang, terutama ketika Anda berada di toilet

No comments:

Post a Comment

Pengukuran Kualitas Tidur

Kualitas tidur merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan beberapa komponen yang seluruhnya dapat tercakup dalam PSQI. Komponen PSQI d...